Photobucket

Senin, 13 September 2010

Lady in Waiting Ch. 8 (1)

Nyok kita masuk ke bab 8!! Nyang mo baca sebelumnye, bise masuk ke Lady in Waiting Ch. 7

Bab 8 Wanita yang Puas

Hmm.. wanita yang puas.. Kalau kita harus belajar untuk menjadi wanita yang puas, berarti kita ini adalah wanita yang tidak puas. Sebenarnya apa yah yang bikin kita gak puas? Gak puas sama keadaan kita yg jomblo kan biasanya? Bahkan yang sudah menikah pun bisa gak puas dengan pasangannya, gak puas dengan keadaannya setelah married, dan sebagainya. Sebenarnya, kita merasa tidak puas dengan kehidupan kita karena kita sombong lho, teman2.. Ketiadaan rasa puasmu itu karena keangkuhan. Keangkuhan dapat digambarkan sebagai suatu pendapat yang terlalu tinggi akan apa yang patut diterima oleh seseorang (p. 141). Kita merasa kita pantas mendapatkan kondisi yang lebih baik, that's why kita gak terima keadaan kita sekarang, baik yg jomblo maupun yg udah married. Btw, lebih baiknya menurut kamus siapa nih? Menurut kamus kita sendiri atau menurut kamus Bapa surgawi? Teman2, kita harus belajar menerima keadaan kita yang sekarang karena itu adalah keadaan terbaik menurut Bapa kita di surga. Jangan sok tahu dan bilang sama Bapa bahwa keadaanku akan lebih baik jika aku punya pacar/suami, atau lebih baik jika dulu aku menikah dengan pria yang lain, bukan pria yang ini, dst. Ingat, kita cuma bisa melihat masa yg sekarang. Tapi Bapa adalah Allah akan masa lalu, masa sekarang, dan masa depan, yang tahu apa yang akan terjadi pada kita. Dan percayalah, saat kita membiarkan Ia mengatur hidup kita, rancanganNya pasti indah.

Satu hal yang penting: Jika Anda saat ini tidak puas sebagai seorang wanita lajang, di masa yang akan datang Anda pasti tidak akan puas sebagai seorang yang menikah (p. 126). Menikah atau lajang, orang itu harus belajar bahwa Yesuslah yang menguatkan Anda untuk berjalan di dalam keadaan yang paling menyenangkan atau yang paling suram. Rasa puas yang sejati itu dipelajari (p. 140). Belajarnya di mana dan sama siapa? Tentunya belajarnya di kehidupan kita sehari-hari, bergurunya sama Tuhan Yesus. Belajarlah untuk menjadi wanita yang puas saat kalian masih jomblo ini. Sebenernya belajar puas gak harus pas jomblo. Tapi, karena buku ini berbicara khusus for those lady who are waiting, jadi kita akan fokuskan ke perempuan2 yang jomblo.

Seringkali, ketidakpuasan kita bisa dipicu oleh tindakan para pria yang gak sadar sama sekali bahwa perbuatannya itu membuat kita bisa terbang tinggiiii sekali, bahkan akhirnya kita mulai berimajinasi tentang chance hubungan kita dengan pria itu. Ingat kisah saya tentang seorang pria yang memuji2 saya? Kalau tidak ingat, silakan buka lagi di Lady in Waiting Ch. 6 (2).

Cara2 yang dipakai pria yg bisa menipu kita adalah:

1. Perkataan atau perbuatan yang romantis. Contohnya: seorang pria menulis surat kepada teman perempuannya dengan sapaan -> Dear Sunshine. Pria ini didorong untuk berhenti memanggilnya Sunshine, krn itu memperdayanya secara emosi. Tetapi, sama seperti pria lain, ia sulit sekali mengerti bahwa memanggil wanita itu Sunshine mungkin dapat menyebabkan wanita itu bermimpi menjadi "matahari" kehidupan sang pria di masa depan setelah mereka lulus (p. 129). Pernah juga pengalaman seorang pria yang saya kenal. Dia mengajak seorang perempuan pergi menonton berdua di XXI. Sang pria pun menjemput wanita tersebut dan mengantarnya pulang kembali setelah selesai menonton. Saya tanya pada pria itu: "Kamu punya perasaan khusus sm perempuan itu?" Dia jawab: "Kaga. Cuman saya pengen nonton film itu, dia juga pengen nonton film itu, jadi deh saya ajak dia nonton. Mau nonton film yg sama, apa salahnya pergi nonton bareng?" Gubraakk!! Saya coba jelaskan bahwa perbuatannya bisa membuat si perempuan mikir bahwa si pria ada hati padanya. Tapi, sang pria benar2 gak bisa mengerti kenapa perbuatannya bisa membuat sang wanita berpikir demikian.

2. Dengan beranggapan bahwa persahabatan dengan lawan jenis harus romantis dan tidak punya batasan emosi apapun, seperti yang diajarkan oleh Hollywood. Well, sebaiknya punya batasan emosi.. Karena, batasan itu justru melindungi kasih sejati dan tidak menyisakan tempat untuk tipu daya yang menyakitkan (p. 129).

3. Dengan penekanan pada potensi hubungan itu di masa depan. Boys, seriously, kita yang cewe2 mudah sekali berimajinasi tentang masa depan sebuah hubungan. Kalau kalian belum sungguh2 yakin bahwa kami adalah wanita yang tepat, jangan membicarakan tentang masa depan hubungan itu. Sementara itu, girls, kita juga harus latihan untuk mengekang imajinasi2 kita supaya gak berlebihan. Be realistic! Tundalah pembicaraan mengenai kebersamaan di masa depan, pernikahan, atau seperti apa rumah yang kau inginkan, sampai pertunangan. Jangan mendorong pembicaraan mengenai hal2 yang "mungkin" tetapi binalah kata2 dan tindakan yang mengembangkan persahabatan pada saat ini (p. 130). Jadi, fokusnya adalah masa sekarang, bukan masa depan. Konsentrasi pada pengenalan akan karakter masing2 SAAT INI, bukan kemungkinan untuk tinggal bersama sebagai suami istri di masa depan.

continue..

4 komentar:

  1. Dengan penekanan pada potensi hubungan itu di masa depan. Boys, seriously, kita yang cewe2 mudah sekali berimajinasi tentang masa depan sebuah hubungan. Kalau kalian belum sungguh2 yakin bahwa kami adalah wanita yang tepat, jangan membicarakan tentang masa depan hubungan itu. Sementara itu, girls, kita juga harus latihan untuk mengekang imajinasi2 kita supaya gak berlebihan. Be realistic! Tundalah pembicaraan mengenai kebersamaan di masa depan, pernikahan, atau seperti apa rumah yang kau inginkan, sampai pertunangan. Jangan mendorong pembicaraan mengenai hal2 yang "mungkin" tetapi binalah kata2 dan tindakan yang mengembangkan persahabatan pada saat ini (p. 130). Jadi, fokusnya adalah masa sekarang, bukan masa depan. Konsentrasi pada pengenalan akan karakter masing2 SAAT INI, bukan kemungkinan untuk tinggal bersama sebagai suami istri di masa depan.

    nancep senancep2nya :)

    BalasHapus
  2. @Viryani: semoga bisa menjadi bahan pemikiran buat kamu Vir. :) GBU!

    BalasHapus
  3. wah rasanya musti beli ni buku..reviewnya aj mpe jleb2 gt ^^..sangat amat mengena..hehehehe..thanks uda review..bnr2 memberkati..^^

    BalasHapus
  4. @Pienz: iya mesti beli!! hahaha bener2 bisa membantu kita untuk jadi a lady in waiting. hehe GBU!!!

    BalasHapus

Ayo tinggalkan jejakmu di blogku! ^.^