Hi folks! How are you? My last post was about gratitude. Did you read it? If not, please do so. Check it here.
Perjalanan keluarga mungil saya bener2 bikin saya bahagia. Saya gak henti2nya bersyukur. Tapi...
it was not for so long until... I found out myself having a late period. Or... precisely, not getting any period at all. Tadaa!!! Yes, you're right!! I am expecting again.
It was a total chaos for me because..... seperti hamil Clairine, saya keluar flek. Pas Clairine, bedrest seminggu, then I was okay for the rest of the pregnancy. So I thought it would be the same. I didn't notice that I was going through it differently. With Clairine, I could lay down on my bed totally. Now, I was still chasing Clairine walking through the doorway, lifting her up, and playing with her. The spotting was on and off for two weeks, ended with fresh blood which send me immediately to the hospital. Fresh blood was not much, but I felt that my pregnancy was getting worse. Doctor said, "Aduh Steph... jangan2 bayinya udah keluar. Ayo liat. Kalau masih di dalem, kamu dirawat." Pas USG, dokter bilang, "Heartbeat baby masih bagus, Steph.. cuma di sekitar kantong kehamilan ada pendarahan. Langsung dirawat!" And I stayed for two nights at the hospital
Di hari kedua, ada tim pelawat dari gereja mana gitu.. lupa deh.. Dua tante2 doain saya. Tante yang doain panggil saya Melani.. Jd selama doa, dia sebut saya "Melani". Well, I guess Tuhan tau siapa Melani yg dia maksud. Saya nangis aja selama itu. Sebetulnya bukan nangis takut keguguran, tapi saya sedih banget sejak flek, saya gak bisa deket sama Clairine. I couldn't explain how dissappointed I was. Cuma emak2 doang yg pasti ngerti gimana heartbrokennya gak bisa in touch sama anak pertama yang tiap hari dia mandiin, suapin, gendong. Now, semuanya gak boleh. T.T Saya takut keguguran hanya sedikit, karena saya memang pikir kalau memang Tuhan berkehendak bayi ini gak lahir, ya gimana lagi... Saya banyakan kecewanya krn saya gak hamil "kebo". Saya pengen bayi kedua gak mempengaruhi hubungan saya dengan Clairine. Saya sebetulnya agak kesal. Kenapa sih baby #2 menghalangi saya deket sama Clai?
Hari itu, tante pendoa bagiin 1 ayat. Mazmur 127: 3. Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah. Pulang dari RS, ayat itu saya cari. Ayat itu menguatkan saya untuk mensyukuri kehadiran baby #2. Ga gampang.. tiap hari liat Clai, tapi ga boleh gendong.. Saya cuma tiduran dan nonton Running Man supaya ketawa2. Tante pendoa bilang jangan nangis, kasian baby di perut.. Tante juga bilang memang berat "berpisah" sama anak pertama, tapi kamu harus tau prioritas. Baby di perut kan masih keciiill banget.. Kamu harus utamakan dia dulu. Cicinya biar mama dan mba yang urus. Argh.... saya sedih... tapi gak ada jalan lain, memang itu yang harus dijalanin.
Setelah sebulan bedrest, saya coba kembali bekerja. Dan, shock bangeeeettt.... Saya gak kuat jalan sama sekali. Ngos2an.. pulang2 saya pake kursi roda ke parkiran mobil. Kakinya susah banget diangkat. Hari berikutnya kerja, saya takut kejadian kaya hari pertama. Dateng2 udah minta karyawan mall ambilin kursi roda, dan saya dianterin sampe tempat kerja. Colleagues pada shock saya dateng pake kursi roda dan bersimpati luar biasa. Saya takut saya mengerjakan sesuatu yang bakal bikin flek lagi.. Kalo flek lagi, pasti bedrest lagi. Oh nooo...
Puji Tuhan, saya makin kuat. Setelah sebulan ngajar, saya makin kuat jalan. Saya mulai tenang. But but but... Hasil tes TORCH saya menunjukkan saya positif CMV. Dokter kasih antibiotik dan bilang saya cuma bisa berdoa. CMV bs menghambat perkembangan mata dan telinga. Karena sebelum hamil saya sudah ada antibodinya, semoga virusnya tidak tertransmisi ke baby. Saya sangat berharap perkembangan baby sehat2 saja. Saya pun kembali kuatir dan resah. Saya cerita ke suami, teman baik, berdoa, tetep aja gak tenang. Serasa Tuhan gak jawab doa saya.
Then, sempet baca tulisan ci Grace, dia ingetin kalo zaman sekarang Tuhan berbicara lewat Alkitab. Ah iya... itu yang saya gak kerjain. Baca Alkitabnya buru2. Saya sempatkan membaca Alkitab lebih fokus. Dan bener, Tuhan kasih ayat yang kuatin saya. Mazmur 91: 14-16. "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku ,
maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal
nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku."
Ayat2 ini saya ulang2 di kepala. Terus menerus menghafalkan dan mengingat janjiNya. Perlahan2, saya tidak risau lagi. Dada tidak terasa sesak lagi. Sekali lagi Tuhan membuktikan hanya Dialah sumber kelegaan. Hanya Dia yang bisa memberi kedamaian. Dia yang akan memberkati kehamilan saya kali ini. Semua masa depan bayi ini, Tuhan juga sudah tahu. Tuhan yang rancang dan rancanganNya itu baik. Saya mau percaya pada janjiNya.
Sampai sini dulu update saya. Semoga teman2 yang risau pun mendapat kelegaan hanya di dalam Kristus. Clairine udah bangun, saya temenin dia dulu. Btw, sekarang kehamilan saya di 17 minggu. :)
Stepppp....Congrats yaaaa :* Senang banget denger kabar ini. Lama ga baca blogmu tahu2 dah ada kabar bahagia ini :) Aku doakan ya semoga semakin besar kehamilanmu kamu semakin sehat, kuat, bersemangat dan bertambah2 sukacitamu jadi bisa main2 dengan Clairine lagi. Ah,asik banget mau punya baby lagi. Pokoknya enjoy your journey of faith ya, percaya Tuhan yang jagain. Dia sungguh sumber kelegaanmu. Kok jadi aku yang semangat banget ya, hehehe. Selamat menikmati kehamilanmu ya.
BalasHapusMeega!! Sorry baru liat comment kamu!! Thank you so much! haha bayanginnya seneng yaaaa... aku sih masih lom kepikir tar jalaninnya gimana. tapi ya udah lah. aku jalanin day by day aja. yg penting sehat. ayo kamu juga nambah lagiiii!! hehehe
BalasHapusCongratz cici Stephanie 😊😊 Clai mau punya adik... asiikk.. tularin aku sini ci 😁 hehehe... sehat n lancar sampe lairan ya, God be with u.
BalasHapus