Photobucket

Sabtu, 10 Juli 2010

My Most Romantic Valentine

Sekitar bulan Februari 2010 awal, saya sakit. Saya batuk-batuk parah dan saya menduga mami sayalah penyebab saya batuk-batuk. Soalnya, dia yang batuk-batuk parah duluan karena makan lele goreng dua hari berturut-turut. Karena saya tidur sekamar dengan mami saya, jadi saya tertular. Itu sih hipotesa saya, tapi menurut mami saya, badan saya aja yang kaya tahu, gampang sakit. Hehe.. :p Intinya, saya batuk parah deh, kepala saya juga pusing, badan saya bisa demam-demam gak jelas. Suara saya hilang. Saya ingat saat merayakan ulang tahun teman baik saya, Anita Rijadi, pas tanggal 10 Februari 2010, saya dan dua orang teman lainnya datang ke rumah dia. Saya inget banget saya gak bisa nyanyi happy birthday buat dia. Suara saya hilang total. Kalo ketawa, kedengerannya juga cuman "hhheekkk....hheeekk...." -.-'

Karena sakit parah itu, saya jadi kesal sendiri. Terutama karena saya sedang berusaha mempersiapkan diri untuk konser piano di bulan April. Kepala saya pusing setiap kali latihan piano. Suara saya juga tidak ada tanda-tanda membaik. Setiap mau tidur, saya berharap pagi harinya saya merasa lebih baik. Tapi, ternyata kondisi saya masih sama aja seperti sebelumnya. Saya sudah minum chrysanthemum tea, lo han guo, air alang-alang, tidur lebih awal.. tapi tetap saja gak sembuh-sembuh. Menurut diagnosa teman saya yang kuliah kedokteran, saya stress. Mungkin karena latihan piano itu saya jadi stress. Mungkin karena saya dibilang stress, saya jadi makin stress. :)

Ketika tiba tanggal 14 Februari 2010, hati saya tetap belum membaik. Padahal hari itu saya ada banyak sekali aktivitas. Saya harus mengiringi dua kebaktian yang pk. 07.00 dan pk. 09.30. Pulang dari gereja, sudah harus siap gong xi-gong xi sama om dan tante karena hari itu hari sincia. Angpao-angpao sudah menanti untuk masuk ke dalam dompet saya. Hehehe :p Selain itu, hari itu tentu saja hari Valentine, hari kasih sayang yang terkenal itu. ^^ Hari itu begitu unik dan spesial, tapi hati saya sangat buruk kondisinya. Saya melayani di kebaktian dengan hati yang kosong. Entah apa yang saya rasakan. Saya sekedar menjalankan tugas saya. Benar2 pelayanan yang buruk. Ketika bertemu saudara2 dari pihak papa, saya berusaha tersenyum terus-menerus untuk menutupi kekesalan hati saya. Siangnya, saya berencana bertemu dengan saudara2 dari pihak mami. Tapi, akhirnya saya gak bisa bertemu dengan mereka karena kami datang kesiangan. Saya kecewa sudah menunggu selama setahun untuk bertemu, tapi ternyata kami tidak sempat berkongkow2 ria. Pk. 16.00, saya sudah sampai di rumah lagi (padahal baru keluar rumah pok. 12.30). Saya menghitung isi angpao saya sebentar. Setelah itu... saya mati gaya. -.-" Saya berusaha mengalihkan pikiran dan emosi saya dengan mengerjakan hal lain. Tapi, saya tetap tidak bisa menghilangkan perasaan kesal itu. Akhirnya, pk. 22.00 saya bersiap-siap tidur. Biar deh hati tetap kesal, saya coba tidur saja, mungkin besok pagi saya akan merasa lebih baik. Tiba-tiba saya teringat: hari ini kan belom saat teduh! Jadi, saya ambil Alkitab saya sambil berbicara dalam hati: Tuhan Yesus kira-kira bakal ngomong apa ya? Hati saya uda kesel begini, jangan-jangan gak bisa denger suara Dia sama sekali. Yah, whatever lah, yg penting baca dulu saat teduhnya.

Saya berdoa. Saya buka ODB saya. Bacaan hari itu diambil dari Yohanes 13: 1-5, 33-35. Saya baca ayatnya (tetep sambil kesel2). Sampai akhirnya saya baca ayat 34. Kebetulan ayat 34 ini terpotong penulisannya di Alkitab saya. Di kolom pertama bagian bawah sekali, ayatnya hanya tertulis begini: Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling.. Yak, sampai situ aja di kolom pertama. Sebelum saya mengalihkan pandangan saya ke kolom dua bagian atas, saya uda nyerocos duluan dalam hati: Iya tau, Tuhan Yesus... tau kok... supaya kamu saling mengasihi seperti mengasihi dirimu sendiri kan?? Udah tau, Tuhan.. Tuhan uda sering kok kasih ayat ini. Aku sepanjang hari juga berusaha tetap punya kasih walaupun aku kesal. Tapi, gak bisa tuh Tuhan.. Aku merasa gak bisa mengasihi sesamaku sementara aku sendiri kesal sama diriku yang sakit-sakitan dan stress sendiri..

Setelah saya ngomong begitu, saya baru lanjutkan baca ayat 34 ke kolom kedua bagian atas. Lanjutannya: mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Huaaaaa T.T Saya langsung menangis. Ternyata sepanjang hari saya berusaha menyelesaikan kekesalan hati saya dengan kekuatan saya sendiri. Saya mencoba tersenyum karena pikiran saya menyarankan begitu. Saya mencoba menerima hari sincia tanpa bertemu sepupu2 dengan hati yang pura-pura puas. Saya mencoba menerima hari Valentine tanpa pasangan dengan hati yang gembira. Walaupun saya tahu hari Valentine bukan berarti hari bersama pasangan saja, saya tetap merasa ingin merayakan hari Valentine. Tapi tidak ada yang bisa saya ajak bertemu. Teman-teman saya semua sibuk, keluarga saya juga sibuk. Lagipula, badan saya belum sehat total. Kalau ada yang ajak pergi pun, saya rasa saya akan memilih tidur di rumah.

Setelah membaca ayat itu, saya sadar saya telah melupakan Yesus. Saya mencoba mengasihi dengan kasih saya yang terbatas. Saya adalah manusia yang lemah dan berdosa. Sifat dasar saya adalah egois, mementingkan kepentingan diri saya sendiri, dan selalu berharap mendapat imbalan setelah saya menunjukkan kasih saya pada orang lain. Biasanya imbalan yang saya harapkan adalah perasaan yang sama, yaitu orang tersebut harus mengasihi saya juga. Well well, I was wrong. Seharusnya saya belajar mengasihi seperti Tuhan Yesus mengasihi saya. Tuhan Yesus mengasihi saya tanpa mengharapkan imbalan apapun. Saat saya gak mau denger kata2Nya, Dia mengasihi saya. Saat saya melupakan Dia, Dia tetap mengasihi saya. Saat saya sok lebih hebat daripada Dia, Dia tetap mengasihi saya. Saat saya gak mau mengasihi Dia, Dia telah mati di kayu salib untuk saya. :o Saya sadar kasihNya begitu dalam untuk saya. His love is an unselfish love. Inilah cinta yang sejati. Cinta yang tidak egois dan tidak mengharapkan imbalan apa pun.

Setelah beberapa saat menangis dan merenungkan kata-kataNya di ayat 34 tadi, saya baru membaca buku renungan saya. Judul renungan hari itu: Showing Real Love. Bagian yang membuat saya terhenyak adalah:

The love that our Lord wants His disciples to have for one another is different from the romantic kind displayed between loving couples and the brotherly kind shown between friends or family. It's an unselfish love. The Greek word John used in Jesus' command is agapeGod's kind of love that expects nothing in return. That was what Jesus showed to His disciples when He "poured water into a basin and began to wash the disciples' feet" (v.5). That is the kind of love He displayed when He went to the cross for us.

Ternyata Tuhan Yesus sudah secara langsung mengajarkan pada saya apa yang Dia ingin katakan. Buku renungan itu mengkonfirmasi apa yang sudah Tuhan Yesus tanamkan langsung kepada saya. :) Saya merasa Tuhan Yesus hari itu begitu romantis. Dia secara langsung merayakan hari kasih sayang itu bersama saya dengan menunjukkan bahwa Dialah sumber kasih itu, Dialah sumber cinta sejati itu. Di hari Valentine, saya merayakan hari kasih sayang dengan Sang Sumber Kasih itu sendiri, diajarkan pula apa arti cinta yang sesungguhnya. Bener2 jauh lebih romantis dari Valentine saya yang dulu2. ^^v Tuhan Yesus baik sekali pada saya. Setelah itu, saya langsung merasakan damai dan saya bisa tersenyum dengan tulus. Tuhan Yesus emang paling bisa menegur saya dengan caraNya sendiri. Saya yang salah telah melupakan Dia dan sok pakai kekuatan sendiri, tapi Dia yang malah baik-baikin saya dan mengajar saya tentang arti cinta sesungguhnya. Emang cuman Tuhan Yesus yang paling TOP! I love You, Jesus!

February 14, 2010 -> my most romantic Valentine's day ever! :)

Renungan ODB 14 Februari 2010 bisa dilihat di sini:
http://www.studycycle.net/2010/02/our-daily-bread-february-14-2010.html

2 komentar:

  1. Lho gun..
    jangan2 itu gw ya yang bilang lu stres?
    hehehe..
    anyway..keep writing gun..
    u've got talent.. ^^

    BalasHapus
  2. ini sony ya? iya itu elu yg bilang gw stress.. hahaha okay, saya akan mencoba tetep menulis!! thanks supportnya!! :)

    BalasHapus

Ayo tinggalkan jejakmu di blogku! ^.^