Photobucket

Senin, 19 Juli 2010

Women who Stay Single and Women who Get Married: Both are GOOD NEWS!! (2)

Yak, ini lanjutan dari Women who Stay Single and Women who Get Married: Both are GOOD NEWS!! (1) Yang belum baca part satunya, monggo masuk ke http://withintakapipisbrainandheart.blogspot.com/2010/07/women-who-stay-single-and-women-who-get.html

Pembahasan ini saya ambil dari 1 Korintus 7: 21-40, berdasarkan tulisan Paulus, untuk memberi penjelasan mengapa
stay single (not getting married) is a good news, bahkan tidak menikah adalah hal yang lebih baik.


Ayat 32-34:
(32) Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya. (33) Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya, (34) dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya. -- Jelas dari ayat 32 Paulus menegaskan bahwa ia ingin kita hidup tanpa kekuatiran ataupun kesusahan badani yang telah ia sebutkan di ayat 28 tadi. Ia bermaksud mengurangi hal-hal yang membutuhkan perhatian kita, tentunya di sini maksudnya adalah pasangan hidup. Perhatikan ayat yang saya warnai merah. Baik laki-laki maupun perempuan yang tidak menikah bisa memfokuskan dirinya pada perkara Tuhan, yaitu bagaimana menguduskan tubuh dan jiwa mereka untuk menyenangkan hati Allah. Perhatikan juga ayat yang saya warnai hijau. Mereka yang menikah tentu saja mempunyai tantangan tersendiri untuk bisa tetap belajar tentang firman Allah dan membagi perhatian untuk pasangannya. Hal ini benar, teman-teman. Saya sendiri pernah mengalaminya. Waktu saya pacaran, saya sibuk memikirkan apa yang menyenangkan hati pacar saya (padahal belom married! weleh weleh..). Tapi sekarang, sejak saya jomblo, saya punya waktu lebih banyak untuk membaca Alkitab, untuk menggali firman Tuhan, dan belajar mendengar suaraNya. Saat ini, saya bersyukur saya jomblo karena saya punya waktu saat teduh yang leluasa, saya bisa baca buku, saya bisa baca blog orang lain yang menguatkan iman saya, dan saya bisa menulis sebuah blog! Hahaha... Dulu memang saya pun bisa melakukannya, tapi saya gak konsentrasi! Bentar-bentar saya mau sms, mau telpon, mau ketemu. Pokoknya pengen nempel kaya magnet deh! Pikiran saya bercabang-cabang. But now, saya tidak terganggu lagi dengan pikiran-pikiran mau sms/telpon/ketemuan, sehingga saya bisa fokus belajar menjadi wanita yang terbaik bagi Allah dalam masa penantian. It's a complete privilege to be single, friends!

Ayat 35:
Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan. -- Sekali lagi Paulus menegaskan bahwa ia tidak bermaksud jadi guru atau orang tua yang sok melarang-larang tanpa alasan yang jelas. Dia rindu masing-masing dari kita sungguh-sungguh melayani Tuhan. Dia gak bilang bahwa menikah sama sekali gak boleh. Tapi dia bilang bahwa pernikahan may catch your attention very much that you have to split your attention between God and your family.

Ayat 36-38:
(36) Tetapi jikalau seorang menyangka, bahwa ia tidak berlaku wajar terhadap gadisnya, jika gadisnya itu telah bertambah tua dan ia benar-benar merasa, bahwa mereka harus kawin, baiklah mereka kawin, kalau ia menghendakinya. Hal itu bukan dosa. (37) Tetapi kalau ada seorang yang tidak dipaksa untuk berbuat demikian, benar-benar yakin dalam hatinya dan benar-benar menguasai kemauannya, telah mengambil keputusan untuk tidak kawin dengan gadisnya, ia berbuat baik. (38) Jadi orang yang kawin dengan gadisnya berbuat baik, dan orang yang tidak kawin dengan gadisnya berbuat lebih baik. -- Ayat 36 sangat jelas. Buat cowo-cowo yang udah pada punya pacar, kalau kalian merasa bahwa kalian harus menikahi pacar kalian, go for it! Itu bukan dosa. Sekali lagi, Allah sendiri bersukacita di dalam pernikahan dua orang percaya yang mengandalkanNya. :) Di ayat 37: tapi kalau kalian, para pria, masih berada dalam tahap belum mempertimbangkan pernikahan dengan sang gadis, adalah lebih baik bagi kalian untuk melepaskan gadis itu sehingga kalian berdua, secara masing-masing, punya waktu yang lebih banyak untuk memikirkan perkara Tuhan. Hal ini tentunya harus dipikirkan baik-baik mengingat pria mempunyai dorongan seksual yang besar. Sudah pasti kalau tidak menikah, para pria tidak bisa menyalurkan dorongannya itu. Apakah kalian yakin? Saya percaya kalau Tuhan memang memanggil seseorang untuk tidak menikah, Allah pasti akan memberi kekuatan agar orang tersebut mampu menjalaninya. Kesimpulannya di ayat 38: menikah dengan seorang perempuan adalah hal yang baik, tapi tidak menikahi seorang perempuan agar masing-masing bisa lebih fokus hidup kudus melayani Allah, adalah hal yang jauh lebih baik. Perlu diperhatikan bahwa saya tidak mengatakan pada para pria ataupun wanita bahwa kalian bebas berpacaran atau ber-HTS-an dengan siapa saja, yang penting tidak menikah dengannya. Berpacaran
atau ber-HTS-an sekalipun membutuhkan kedewasaan untuk bertanggung jawab atas hati orang lain. Jangan egois memikirkan hati kita sendiri, yang penting kita happy. Tapi pikirkan juga hati orang lain, jangan sampai kita menghancurkan hati orang lain. I know how it feels to be brokenhearted. Gak enak booo!!!!! So, jangan sampe deh ngancurin hati orang.. Intinya, kalau tidak menikah dengan pasangan kita karena memang ingin hidup kudus melayani Allah, that's a good thing! Tapi kalau tidak menikah dengan pasangan kita karena kita sekedar bosan sama dia dan pengen gonta-ganti pasangan, that's a very very foolish and selfish idea!

Ayat 39-40:
(39) Isteri terikat selama suaminya hidup. Kalau suaminya telah meninggal, ia bebas untuk kawin dengan siapa saja yang dikehendakinya, asal orang itu adalah seorang yang percaya. (40) Tetapi menurut pendapatku, ia lebih berbahagia, kalau ia tetap tinggal dalam keadaannya. Dan aku berpendapat, bahwa aku juga mempunyai Roh Allah. -- Di kedua ayat ini, Paulus, sebagai hamba Allah, kembali menyimpulkan bahwa seorang wanita lebih baik tetap dalam keadaannya yang tanpa suami dibandingkan ia menikah lagi, and vice versa. Tentu saja dengan alasan yang sama, yaitu ia kini bisa mengalihkan perhatiannya dari perkara dunia ke perkara-perkara Tuhan.

Jadi, teman-teman, perempuan yang married ataupun gak married: dua-duanya adalah kabar sukacita, berita yang menggembirakan. Jangan sedih kalau Tuhan belum mengizinkan kita bertemu dengan pasangan hidup kita, atau bahkan tidak diizinkan sama sekali punya pasangan hidup. Itu artinya Tuhan Yesus sangat mengasihi kita sampai Ia tidak mau membagi kita dengan orang lain. Dia menginginkan diri kita seluruhnya bagi Dia. Bukankah itu hal yang lebih mulia dibanding apapun? Melalui tulisan ini, saya pun tidak bermaksud bilang bahwa saya menolak pernikahan. Saya sendiri pernah berdoa bagi ksatria yang saya harapkan. Dan saya berharap ketika saya bertemu ksatria itu, Tuhan Yesus semakin dimuliakan, supaya ketika saya dan ksatria itu bertemu, bukan cuman saya dan dia yang tersenyum bahagia, tapi Tuhan Yesus pun tersenyum bahagia melihat kami. :) Namun, ketika waktu itu belum tiba, saya tidak mau menyibukkan diri dengan hal-hal yang belum pasti. Saya mau memfokuskan pikiran saya pada Kristus dan berusaha segiat mungkin untuk menyenangkan hatiNya. Apapun panggilan kita, menikah atau tidak, bergiatlah dalam pekerjaan untuk kemuliaan Tuhan!

10 komentar:

  1. nanti klo uda ketemu "ksatria"nya cerita-cerita yaaaaaaaa... ^___^

    BalasHapus
  2. Bener2 detail sekali, love it... ^_^ God bless u

    BalasHapus
  3. @ci Lia: I surely will ci!! Hehehe ^^

    BalasHapus
  4. @Fajar: semoga bisa menjadi berkat Fajar! :)

    BalasHapus
  5. like it so much. God bless

    BalasHapus
  6. tepppppphhh gila mantaffff bow. semua detail abis! haha..
    ntar mo denger yah ttg ksatrianya jg ;p
    he is must be very luck to have you! for sure you are a woman worth fight for! :)

    BalasHapus
  7. @Viryani: hehe iya waktu itu rasanya harus nulis sedetail2nyaa, jadinya kaya gini deh. Cerita ttg ksatria baru bisa masuk kalo gw uda married donks. Kalo belom, ya masih forbidden lah. And, thanks for your compliment. It warms my heart! :) *muach*

    BalasHapus
  8. Bagus bangeeeetttt.....

    BalasHapus

Ayo tinggalkan jejakmu di blogku! ^.^