Pertanyaan selanjutnya, kalau memang Allah tidak menciptakan manusia berpasang2an, kenapa Allah ciptakan Hawa?? Bukannya supaya Hawa jadi pasangannya Adam??
Okay, I will just copy from the book Waiting and Dating by Myles Munroe (p. 62-63).
----------------------------------------------------------------------------
Saat Tuhan menciptakan manusia, Ia mulai dengan laki-laki, Adam, dan kemudian menciptakan perempuan, Hawa. Bahkan saat itu, Tuhan tidak memilih Hawa untuk menjadi pasangan hidup Adam. Adamlah yang menentukan pilihan sendiri. Ini jelas melalui pembacaan seksama kitab Kejadian 2:18, 21-24.
TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." ......... Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Tuhan tidak memilih perempuan itu bagi laki-laki, Ia juga tidak memberikannya kepada laki-laki. Tuhan membawa perempuan itu kepada laki-laki dan ia menerimanya. Adam memilih Hawa. Tidak ada hal lain yang digambarkan atau diindikasikan di sini. Faktanya, kata "membawa" dalam bahasa Ibrani asli diterjemahkan "memamerkan." Tuhan memamerkan wanita yang baru diciptakan-Nya dan menunjukkannya kepada Adam yang menerima apa yang ditunjukkan Tuhan kepadanya.
----------------------------------------------------------------------------
Memang menciptakan perempuan adalah ideNya. Memamerkan perempuan itu kepada Adam juga ideNya. Membawa mereka dalam pernikahan pun adalah ideNya. Tapi seandainya Adam tidak mau memilih Hawa dan menikahinya, Allah tidak akan memaksa Adam. Dia sendirilah yang menciptakan manusia dengan kehendak bebas.
Dengan menciptakan Hawa, Allah hanya menambah pilihan dalam hidup Adam. Di tengah2 kesibukan Adam menamai binatang, Adam merasa fine2 aja. Adam gak merasa ada yang kurang, dia gak berpikir bahwa dia membutuhkan seorang pasangan. Ide pasangan ini Allah yang mulai, bukan Adam. Ingat? Adam seutuhnya puas dengan dirinya sendiri, puas dengan pekerjaannya menamai binatang, dan puas akan hubungannya dengan Allah. Adam adalah seorang single yang utuh. Saat Adam utuh, Allah menawarkan sebuah pilihan baru: kamu mau gak kalau menikah dengan ciptaan saya yang baru ini (maksudnya Hawa)? Adam, sebagai seorang single yang utuh, merasa siap dan akhirnya memutuskan untuk menjadikan Hawa istrinya.
Jadi, memang seharusnyalah masing2 kita utuh di dalam Tuhan dulu sebagai seorang lajang. Nanti kalau kita sudah utuh, Tuhan yang akan memberikan pilihan itu kepada kita. Mau married atau tidak..
So, Allah bukannya menciptakan Hawa supaya Hawa jadi pasangan Adam. Tapi Allah menciptakan Hawa untuk menambah pilihan dalam hidup Adam, sebuah pilihan yang Allah tawarkan setelah Adam menjadi seorang yang utuh. Ketika Adam belum utuh, Allah belum berinisiatif untuk menciptakan Hawa.
Sama seperti kisah Adam dan Hawa, ayo kita jadi utuh dulu di dalam Tuhan selama masa single ini! Nanti kalau Allah menilai bahwa kita udah pantes ditawarin untuk married, Allah akan nawarin kok. :)
Buat cewe2 yang mau belajar jadi utuh di dalam Tuhan, bisa baca post saya yang berlabel 'Book Review.' Di situ saya ngeringkas buku Lady in Waiting yang bener2 kasi insight gimana supaya kita bisa jadi perempuan yang utuh. Yang cowo2 juga boleh baca kok. ^^ Atau, yang cowo2 baca buku Waiting and Dating - Myles Munroe aja.. Lebih general, gak khusus cewe.. I Kissed Dating Goodbye - Joshua Harris juga baguuss.. Cocok buat co dan ce.. *lho?? kok jadi promosi buku terus??wkwk* :D
*Mau ninggalin komen tapi gak tau caranya? Click Tinggalin Komen Yuk!
wah gun... top banget dah tulisan u... ^^d
BalasHapusyup bener banget tuch, Tuhan ga memberikan tp membawakan... so pilihan tetep ada d qta... n sblm siap memilih qta hrs siap utuh d dlm Tuhan dl... top... top...
wah br liat nich gw, ada bookshelf'na... =)
I left a comment here yesterday. Gak masuk yach?
BalasHapusEits..salah comment (gak baca judul dengan baik) hahaha..baru baca lagi. I LOVE this post! SETUJU lagi! hehe
BalasHapus@ rifanny: inspiratornya kan Tuhan Yesus, makanya isinya jadi begitu fan.. haha yep yep, kesimpulan lo betul banget!!
BalasHapus@ci shinta: hahahaha iya tadi aku pas baca komen yg pertama jg berasa.. kayanya cc salah liat nih.. masuk kok! uda liat kan yah? thanks cii!!
setujuuuuuuuuuuu... uda bosen sama ptanyaan2, Jodoh itu pilihan sapa sih? gimana bisa tau dia adalah pilihan Tuhan buat saya? >.< mabok2 kalo ada readersku nanya yang begituan.
BalasHapusMike en Lia sama2 bilang " setujuuuuuuuuuuuuuuuuu " buat kisah adam dan hawa. tengkiuw fani, buat rajin2 nulis ^^
mau share link postingan ini di blog aku yaaaa, tmasuk quotes beberapa kalimat. tengkiu.
@ci lia: hahaha emang sih itu pertanyaan yg kayanya selalu ditanyain y. aku dulu jg nanya2 gitu sih. :D tapi ni buku ngasi arahan yg jelas banget. jadi SANGAT TERBANTU!! ci, aku udah liat postingan cici.. haha thanks ya ci mau share post aku! ^^
BalasHapusbuku2 di atas itu emang top markotop banget deh. sampe kehabisan kata2 bacanya. bener2 Praise to The Lord banget karena Dia udah kasih pewahyuan untuk orang2 seperti Joshua Harris dkk :)
BalasHapussetuju... thx for ur sharing..
BalasHapusbtw, met kenal yah.. hehe
@Louisa: yoiii setuju bangeett!!! masih banyak lagi sih buku2 yg lain, tapi itu dulu deh yg pertama2. BUKU WAJIB!! :D
BalasHapus@yeny: halo yeny!! met kenal juga! ^^
Finally...can comment @ur blog. Hahahaha...SETUJU bgt dgn tulisan Stephanie "Ayo kita jadi utuh dulu di dalam Tuhan selama masa single ini!",karena pasangan/suami/istri tidak bisa membuat kita utuh, hanya Tuhan yg bisa membuat kita utuh. Kalau kita berpasangan karena mencari kebahagiaan/kebutuhan untuk dipenuhi/sosok ideal yg diimpikan,maka kita akan cenderung menuntut pasangan dan mudah menjadi kecewa saat pasangan tidak menjadi seperti yang kita harapkan. Keep walking with Jesus sista! thx untuk sharingnya yg luar biasa :)
BalasHapus@ci Lisa: ci, kemaren itu langkah2nya terlewat kah jadinya ga bisa komen? skrg uda bisa, caranya gmn ci? yep2 setuju banget sm kesimpulan cc! thanksnya buat Tuhan Yesus ci... sang Inspirator Agung! hehe
BalasHapuson another note... perhatikan ayat 19-20 yang dilewati...
BalasHapus19 Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.
20 Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.
Tuhan telah membawa semua binatang ke depan Adam untuk Adam pilih....
Kalo Adam memilih ikan, kita akan jadi Mermaid!
Kalo Adam memilih kuda, kita jadi Centaur!
Kalo Adam memilih kambing, kita jadi Satyrs!
Bayangkan kalo Adam memilih Monyet sebagai penolongnya!!!!
Jadi memang Tuhan itu sangat baik dengan membawakan pilihan yang indah, WANITA!!!
@Ko Alung: hahaha bener banget ko!! bagus Adam gak pilih salah satu dari binatang itu!! wkwkw
BalasHapushi stephani...thank you bgt buat tulisannya..it has blessed me a lot :)
BalasHapuscuma sedikit curious aja nih..ada pertanyaan yg pengen aku tanyain...aku setuju bgt nih stiap manusia diciptain GA berpasang2an..tapi yg pgn kutanyain itu adalah..
1.'apakah Tuhan tau/udah menentukan gitu kita bakal married or not dikedepannya?
soalny km blg di blog klo pernikahan itu ideNya..dan Tuhan yg akan memamerkan pasangan kita...
2.'dengan apakah Tuhan bakal ngasi tau gitu klo kita bakal getting married in the end?seperti desire utk memiliki suami/penolong yg sepadan?or anything else gt?
dari mksd pertanyaan ini jg apakah ini similar gt dgn cuma Tuhan yg tau kpn kita meninggal?or ini beda point of view or penjelasan lg?
karena aku jg lagi blajar gt ttg hal ini and i think its really good bgt sbg knowledge utk di share buat org lain gt :)
thank youu...:)
-shar-
hai Shar! :) nice to know u. aku coba jawab ya pertanyaan kamu. sori balesnya baru sekarang.
BalasHapus1. yup! I think He knows, sebab Dia adalah Allah yang maha tahu. :)
2. dari hati nurani kita, pengalaman pribadi kita, keinginan kita, kisah2 orang lain yang kita dengar.. well, semuanya akan membantu kita utk mengambil keputusan shar.
aku rasa ttg kt meninggal dg ttg kt akan merid atau ga, agak berbeda yah shar. kalo meninggal, kita gak bisa pilih. Udah pasti kita bakal meninggal, manusia gak ada yg abadi. hanya, kita ga tau waktunya kapan. Tapi kalo menikah, kt bisa pilih.. mau nikah atau ga.. soal waktunya kapan, tentu itu baru bisa kita pertimbangkan ketika kt sudah merasa bahwa kita ada panggilan/kerinduan untuk punya pasangan. :)
semoga membantu.. ^^ GBU