Photobucket

Jumat, 25 Februari 2011

Manusia Tidak Diciptakan Berpasang-pasangan (1)

Belum lama ini saya ngobrol dengan teman saya, Margaretha Valentini, dan dia bertanya pada saya: Manusia diciptakan berpasang2an kan??

Jawaban buat pertanyaannya bisa panjang nih. Hahaha.. Waktu itu saya sempat menjelaskan beberapa hal ke dia. Tapi saya pikir sebaiknya saya tulis juga di blog. Siapa tau ada yang lagi bertanya tentang hal itu juga. Sooo, here it is!! :)

Pendapat bahwa manusia diciptakan berpasang2an itu akan saya bahas dalam 2 hal.

Pertama, pendapat tersebut menunjukkan bahwa setiap orang PASTI married. Coba dipikir2.. Kalau memang manusia diciptakan berpasang2an, it means semua orang pasti married donk? Terus, gimana dengan Rasul Paulus? Mother Teresa? Madam Corrie Ten Boom? Mana pasangan mereka? Mereka gak punya pasangan tuh.. So, dari fakta yang kita lihat aja, udah gak bener.. Gak semua orang pasti married. Ingat ayat di Matius 19:12, Tuhan Yesus bilang:

Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti.

See? Ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga.. Sekali lagi yah.. Ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Jadi, setiap orang boleh memutuskan: saya mau married apa ngga... Married bukan suatu kewajiban, tapi suatu pilihan!! Being married is not an obligation, it's a choice!! You decide for yourself whether you get married or not!

Kedua, pendapat tersebut menunjukkan bahwa Allah udah menjodohkan kita dengan satu orang tertentu sejak kita masih dalam kandungan ibu kita. Well, kalau Allah memang melakukan hal itu, berarti Allah melanggar kode etis yang Dia ciptakan sendiri. Sejak awal, Allah sudah memberikan hak pilih pada kita. Ketika di Taman Eden, Adam boleh memilih untuk ikut kehendak Tuhan (tidak makan buah pengetahuan) atau memilih untuk melanggar kehendak Tuhan (makan buah pengetahuan). Unfortunately, Adam pilih yang kedua. Tapi di sini saya gak mau bahas pilihan Adam tersebut dan akibat2 yang ditimbulkannya. Saya mau menggarisbawahi bahwa Allah memberikan hak pilih bagi kita! One more time, Allah memberikan hak pilih bagi kita! Jadi, kita pun berhak memilih siapa yang akan mendampingi kita dalam hidup ini. Kita gak bisa bilang bahwa Tuhan memang memilihkan satu orang yang khusus untuk saya. Ketika kita bilang gitu, seolah2 kita menjadikan Tuhan sebagai si 'tukang paksa.' Dia maksa kita untuk married hanya dengan satu orang itu! Gak gitu teman2... Kita bebas memilih... Kita bebas memilih siapa yang akan jadi pendamping hidup kita. Bahkan soal keselamatan pun, kita bisa memilih. Mau terima Yesus sebagai Juruselamat atau tidak? Itu terserah kita.. Allah gak pernah memaksa kita.

Lagian, kalau kita berpikir bahwa Allah yang sudah menentukan siapa pasangan kita, kita jadi melepaskan semua tanggung jawab kita pada hubungan itu sendiri. Tar kalo kita ribut2 sama pasangan kita, kita jadi nyalahin Tuhan: "Argh!! Tuhan gak bener nih milihin pasangan buat gw!! Masak gw dipasangin sama orang model begini??!!"
Lho lho lho... Makanya jangan salah konsep.. Tuhan gak pilihin dia buat kamu kok.. kamu yang pilih sendiri..

Berikutnya jadi ngomel lagi: "Udah ah!! Cerai aja!! Gw udah ketemu orang laen yang lebih oke drpd elo!!"
Nah, fakta ini juga yang harus disadari.. Ketertarikan kita pada seseorang sebenernya bisa terjadi pada beberapa orang. Saya percaya deh... pasti semua orang yang lagi pacaran, atau bahkan sudah menikah, sempat merasa tertarik pada orang lain. Ada enam miliar orang di bumi! Pasti banyak yang punya kepribadian, minat/hobi, karakter, nilai2 yang sama dengan kita. Jadi, sangat wajar kalau kita tertarik dengan orang lain selain pasangan kita. Bukan berarti Tuhan membawa orang baru itu ke dalam kehidupan kita supaya menggantikan pasangan kita yang sekarang (dalam hal ini saya memaksudkan: suami/istri). Ingat bahwa kita yang memilih pasangan kita! Bukan Tuhan! Memang Tuhan yang membawa orang2 yang menarik perhatian kita ke dalam kehidupan kita, tapi bukan dengan maksud membawa perceraian. Allah tidak suka pada perceraian! Begini yang ditulis di Matius 19: 6

Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.

Pasti Dia bermaksud mengajarkan kita sesuatu lewat orang itu, yang pasti bukan untuk menggantikan pasangan kita yang sekarang (suami/istri).

Jadi, ingatlah bahwa Allah tidak menjodohkan kita dengan seseorang. Allah tidak menciptakan manusia berpasang2an. Kita yang memilih sendiri mau married apa nggak. Seandainya kita memutuskan untuk married, kitalah yang memilih sendiri siapa pasangan hidup kita. Karena kita sendiri yang memilih, kita sendiri yang memutuskan untuk maju ke altar dan mengucapkan janji pernikahan itu, kita sendiri jugalah yang WAJIB BERTANGGUNG JAWAB untuk menjalankan janji/komitmen pernikahan itu. So, manusia tidak diciptakan berpasang-pasangan.

Baca lanjutannya di
Manusia Tidak Diciptakan Berpasang-pasangan (2)


*Mau ninggalin komen tapi gak tau caranya? Click Tinggalin Komen Yuk!

27 komentar:

  1. SETUJU!!! BUANGET! hehehe..It's one of my pet peeves kalo ada org yg ngomong "kenapa yach jodoh gw kayak gini"..aishh..situ yg pilih sendiri, jangan salahin "jodoh"..hehe..Jodoh, soulmate, dll yg semacam itu tuh gak ada..tapi KUDU diingat juga, setelah married, your spouse becomes your soulmate..dan disitulah Matius 19 : 6 harus terus diterapkan..Emang dia bukan soulmate ciptaan Tuhan khusus utk gw, tapi setelah gw mengucap janji nikah, maka dia jadi soulmate gw yg gak boleh diceraikan dan "dibuang".. =)

    BalasHapus
  2. SETUJU JUGA ma komen ci shinta!! aku inget banget si ci grace yg dibilangin Tuhan utk memperlakukan ko tepen dengan baik, karena dia (ko tepen) berharga di mataNya. Wuuahh baiklah!! Nanti pada waktunya, aku akan berusaha praktekin Matius 19:6! Menghargai pasangan yg adalah biji mata Allah sendiri. :)

    BalasHapus
  3. SETUJUUU!!! Kita diberi pilihan dan saat memilih kita harus bertanggung jawab atas pilihan itu. Share ah, ke seluruh dunia kalo bisa...hehehe.

    BalasHapus
  4. Hehe thanks meta udah mau share tulisan gw! ;)

    BalasHapus
  5. waaahh steph ini keren sekalii!!! dikau makin dewasa sajaaa!!! gue setuju ngga semua org harus menikah. menikah itu pilihan. bagus!

    BalasHapus
  6. buaguuuuus... fan, kok gak ada icon share to fesbuknya? mau share link km di wall aku nih... :)

    BalasHapus
  7. @ci grace: ci,pemahaman aku berdasarkan buku Waiting and Dating - Myles Munroe. Bagus banget ci! Makanya aku jd ngerti soal ini. hohoho

    @ci Lia: ciiii iyaaaaa aku dari kemaren malem juga nyariin... T.T ke mana yah itu sharing button-nya... kok ilang... aku udah cek di setting-an aku. ada koookk...tapi kok ga muncul ya di postingan.. akhirnya aku jadi copy URLnya ci, baru share di FB aku.

    BalasHapus
  8. Thx takapipi atas tulisannya yang memberkati aku. Thx juga untuk sdri. chindy E.A yang telah memberitahu link blog ini. Tuhan memberkati kalian.

    BalasHapus
  9. Tep,ijin copas yaa bwt share ma temen gereja. hehe XD so inspiring!

    BalasHapus
  10. @suhardi: sama2.. Tuhan memberkati!

    @chindy: oke bu! ^^ thanks ya!

    BalasHapus
  11. Tapi yang terutama kita harus berdoa dan minta pimpinan Tuhan sblm "menjatuhkan pilihan" pd seseorang,Hubungan yg hanya didasari "suka" tanpa perkenanan Tuhan pasti tdk akan bisa bertahan :D nice share Steph!

    BalasHapus
  12. @anonim: SETUJU BANGET!!! emang wajib, kudu, mesti deh kalo konsultasi ma Tuhan!! ^^ btw, may i know who this is??

    BalasHapus
  13. halo Ci Fanny, kenalin nama saya Louisa. saya "langganan" sama tulisan2e Ci Grace & Ci Shinta juga hohoho ^o^ blog ini bagus banget, sukaaaa deh!! :D btw, saya mau follow blognya gimana cara yah? kok saya cari2 ga ada tombol "follow" gitu....?

    BalasHapus
  14. @Louisa: hai Louisa!! hahahaha sama doonkk!! aku jg pelanggan tetap blog ci Shinta n ci Grace, nambah lagi blog ci Yuliana! hehehe ada kok tombol follownya.. di bawah tulisan 'The Readers' tapi memang kamu harus punya account Google dulu.. :)

    BalasHapus
  15. Ci Fanny boleh minta alamat email atau messenger klo ada?? ada yang kepengen saya ceritain klo boleh terkait soal tulisan ini..
    Thx ya

    BalasHapus
  16. Aku udah kirim alamat email aku ke fb kamu ya Titut. :) ur welcome!

    BalasHapus
  17. berpasangan dalam artian menikah sih iya

    BalasHapus
  18. Ci, boleh kah saya minta ID YM nya? Kirim saja ke xiv.herry@yahoo.co.id
    Saya pengen tanya2 terkait artikel ini, hehe.
    Gbu

    BalasHapus
  19. Ci, sudah dikirim kah ya? soalnya tadi saya hapus2 aja email yang masuk #:-s

    BalasHapus
  20. @Internazionale: belum nih.. aku lagi lum sempet juga sering2 online.. aku jarang pake yahoo. lewat FB gmn?

    BalasHapus
  21. owh...
    boleh.
    Sp yg add cc?
    hehe.
    Fb saya Herry Raito.

    BalasHapus
  22. Tuhan bekerja dengan cara nya sendiri, entah itu kita sudah di pilihkan oleh Tuhan atau belum, itu bukan masalah kita, kita manusia yang berusaha, yang memilih, yang berencana. Tuhan yang menentukan dan Tuhan juga punya rencana yang lebih baik dari rencana kita. so, entah itu apapun jadi nya, just do the best for your live, never give up, and find your destiny

    BalasHapus
  23. Tp bgmn klo tidak ada pilihan, sementara kita juga ingin punya pasangan hidup. Gmn tu solusinya?

    BalasHapus
  24. @Libunganna: Halo Libunganna Chan! Salam kenal! Saya tanya dulu ya.. Situasi apa yang menyebabkan tidak ada pilihan?

    BalasHapus

Ayo tinggalkan jejakmu di blogku! ^.^