Live Life to the Fullest TODAY

Saya suka renungan hari ini dari ODB. Intinya tentang 'hari ini'.

As a person, saya itu termasuk dreamer. Saya demen banget mengkhayal nanti di masa depan akan begini, begitu, dst. Tapi, at the moment, saya orangnya males. Kayanya enakan tidur2an deh, itu masi bisa dikerjakan nanti. Aduh sekarang pusing, ntar lagi yah.. Yah seperti itu. Makanya saya sering kesentil kalau baca renungan kaya gini.



Udah banyak yang ngingetin betapa pentingnya 'hari ini'. Contoh:
1. Blognya si Marcella. Judul blog-nya THE PRESENT. Present bisa berarti 'hari ini' dan bisa berarti 'kado'. Kata itu bener2 ingetin saya kalau hari ini adalah hadiah dari Tuhan Yesus. Jadi, mesti bersyukur kalau masih bisa menikmati satu hari lagi pemberian Tuhan Yesus. Today is a gift. :)

2. Fokus pada masa sekarang juga mencegah kita mengalami kejatuhan mental because of FEAR. Viryani pernah nulis *lupa artikel yang mana* yang intinya kaya gini. Kalau kita berani menghadapi  masa depan, itu berarti kita punya FAITH. Kalau kita takut menghadapi masa depan, artinya kita TAKUT sama masa depan. Kedua hal itu, FAITH & FEAR, berhubungan dengan masa depan yang kita rasakan di MASA KINI. Sekali lagi.. takutnya untuk masa depan (masa depan yang kita gak tau bakal jadi seperti apa. mungkin yang kita takutin bakal terjadi, mungkin juga enggak. kalau engga terjadi, sia2lah rasa takut kita sekarang), tapi stressnya udah dari sekarang. Ngapain? Jadi, kita mau menghabiskan masa kini kita dengan FAITH atau FEAR? Fokus aja sama SAAT INI, SEKARANG INI. Jangan biarkan rasa takutmu akan masa depan mencuri imanmu pada saat ini.

YANG PENTING, SEKARANG KITA MENGGUNAKAN WAKTU KITA SEBAIK-BAIKNYA. Kalau daydreaming mikirin masa depan mulu, akhirna di masa sekarang kita gak ngapa2in. Bengong, daydream, bengong, daydream, takuutt... Hihi mending jangan deh kaya gitu.
Inget juga, kita di dunia ini sebentar doank. Gak lama lagi, kita akan berlalu. (Curcol: guys, pada ngeblog n bikin arsip kehidupan kalian gih. Ini bisa jadi legacy untuk generasi kita yang berikutnya, lho. Mereka bisa baca kisah hidup kita. Sort of making ur own history. :P Dan, yah... mungkin kita gak akan bener2 berlalu karena kita masih bisa kasih impact untuk kehidupan orang2 di masa mendatang. ^^b)

Mazmur 144: 4

Manusia sama seperti angin, hari-harinya seperti bayang-bayang yang lewat.

3. Waktu saya mengajar di sekolah St. Nicholas dan masi ngelesin piano, saya stressoo.. Saya merasa tertekan. Saya merasa gak mau hari besok tuh dateng... cos.. saya harus bangun pagi lagi, tereak2 lagi, nempuh perjalanan jauh pake bis lagi. Depressed. Franky pernah bilang, "Ayo Fani, jangan merasa terlalu tertekan seperti ini. Hari ini adalah hari yang baik yang dijadikan Tuhan. Besok juga adalah hari yang baik yang dijadikan Tuhan. Setiap hari adalah baik." Wuah.. abis dia ngomong gitu, saya baru sadar. Iya ya, Tuhan gak ciptain hari-hari untuk selalu menekan saya. God is good. All the time. Dia ciptain hari yang baik untuk saya. So, kenapa harus tertekan sedemikian rupa? Hari ini adalah hari yang baik, fren!!

Jadi inget lagu Sekolah Minggu:

Hari ini, hari ini hariNya Tuhan, hariNya Tuhan

Mari kita, mari kita bersukaria, bersukaria

Hari ini hariNya Tuhan, mari kita bersuka ria..

Hari ini, hari ini hariNya Tuhan

Bener2 kata2nya persis sama yang disampein Franky. Hari ini adalah hariNya Tuhan. Cheerful aja, bersukaria aja. Why are u so burdened? SMILE! God is good!!

4. Saya juga inget kisah Yusuf. Mungkin Yusuf harusnya lebih tertekan daripada saya. Die sampe dipenjara bo. Saya kaga. Tapi Yusuf selalu mengajarkan bahwa dia punya Allah yang merupakan ALLAH MASA LALU, MASA KINI, dan MASA DEPAN. He holds the future. Kalau hari ini baik, besok juga bisa baik. Minggu depan juga bisa baik. Tahun depan juga bisa baik. Tuhan udah lihat future kita. RancanganNya indah buat kita.

Yeremia 29: 11

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

5. Hari ini ada untuk memberikan kita pengharapan bahwa hari esok akan tetap ada. Eventhough saya stress hari ini (come on... gak mungkin lah kita bener2 stress-free.. pasti ada saat2nya kita stress n tertekan), saya punya harapan bahwa besok akan lebih baik. Hari ini ya hari ini. Besok ya besok. Kita pasti bisa melalui dan mengatasi masalah yang belum selesai dengan lebih baik. God is good.

Matius 6:34

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

6. Intinya: LIVE LIFE TO THE FULLEST TODAAAYY!!! Live life to the fullest gak ngomongin soal masa lalu, masa lampau. Yang udah berlalu ya udah, gak bisa diubah, gak bisa diganti. Jadi, stop mikirin masa lalu. Stop inget2 kesalahan dan luka2 masa lalu. Forgive yourself, forgive other people, and... move on! Live life to the fullest juga gak ngomongin soal masa depan. Yah gimana mo jalanin masa depan tersebut? Sekarang kan kita lom di situ. Kita masih di masa sekarang, belum di masa depan. Di mana kita berada sekarang, kerjain yang terbaik. Tapi, bukan berarti kita gak merencanakan masa depan yah. Justru di masa sekaranglah, kita bisa merencanakan masa depan dengan baik. Pelaksanaannya: ya di masa sekarangnya si masa depan. (Hahahaha membingungkan eh? :D).

7. Stop daydreaming, make sure your hands are doing something good for the Lord, your family & friends, your colleagues, your boss, intinya other people around you. *ngoceh ke diri sendiri -- Fani, nguliahin bisa yee.. Kerjain donk!!! Oke2, I'll try!"  

Ayo kita semua LIVE LIFE TO THE FULLEST TODAAAYY!!!