- Mereka adalah istri dan ibu yang LEMAH LEMBUT! (berhubungan dengan kehidupan rumah tangganya)
- Mereka adalah wanita yang RAJIN! (berhubungan dengan pekerjaannya)
- Mereka mau memberi diri secara TOTAL & SUKARELA! (berhubungan dengan pelayanannya)
Yang pertama: ci Diana.
Nama lengkapnya Priscilla Dianawati Sutanto. Dia sudah menikah dan dikaruniai dua anak laki-laki. Well, as we know, jadi seorang istri dan ibu bukan hal yang mudah. Dia harus merawat suami dan anak2nya dengan perhatian penuh, memberi arahan dan masukan pada mereka, dan memperhatikan kesehatan mereka. Selain itu, seorang istri dan ibu pun harus memperhatikan kebutuhan keluarga besarnya, baik dari pihaknya maupun pihak suaminya. Jadi gak cuma ngurusin keluarga intinya saja. Bisa kebayang kan berapa banyak orangnya? Kemudian, dia juga harus memperhatikan kondisi rumah (ya kalo ada yang bocor, ada yang retak, rusak.. intinya maintenance alat-alat rumah tangga) serta melakukan pembayaran listrik, air, gas. Jadi seorang istri dan ibu itu artinya: jadi dokter iya, ahli gizi iya, guru iya, pendengar setia iya, koki iya, tukang listrik/ledeng/gas iya (ehem.. mungkin kalo ini ga semua istri bisa betul2in kali yah.. hehe..), jadi yang ngebersih2in rumah iya... Pokoknya mengatur rumah tangga supaya bisa berjalan dengan sebaik mungkin. Segudang job desc buat seorang istri dan ibu! Nah, saya melihat ci Diana adalah sosok yang bisa mengoperasikan rumah tangganya dengan baik. Saya merasakan kedekatan di tengah-tengah keluarganya, baik keluarga inti maupun keluarga besarnya (karena hampir seluruh keluarga besarnya berjemaat di GKI Samanhudi juga). Kalo main ke rumahnya pun, saya merasa rumahnya nyaman, feels homey. ^^
Profesi ci Diana adalah: seorang guru piano, dosen musik di sebuah universitas, guru ekstrakurikuler ensemble di sebuah SD, pianis paduan suara. Yang harus dia lakukan ketika bekerja ya banyak juga. Dia harus hadir di kelas dia mengajar, siapin bahan ngajar seperti milih2 lagu untuk setiap murid (beda murid, beda karakteristik & kemampuan, beda lagu yang diperlukan untuk mendorong si murid maju), dan membuat aransemen (which is not easy) untuk ensemble. Dia juga harus latihan piano sendiri kalau dia harus mengiringi sebuah paduan suara. Rajin sekali si cici!
Pelayanan ci Diana: pianis di kebaktian, pemimpin Ensemble Galilea GKI Samanhudi, ketua akademis Bina Musik Samanhudi. Banyak juga kan pelayanan yang dia ambil? Yang menurut saya paling overwhelming adalah pelayanan jadi pemimpin Ensemble Galilea (EG) itu. Saya dulu pernah mimpin grup yang juniornya. Kalo grup senior, ci Diana yang pegang donk. Waah.. megang yang junior aja, rasanya ngejelimet banget. Kita harus mikirin satu per satu kemajuan musik anaknya, ngelatih mereka supaya maennya bener, siapa orang tuanya, gimana kehidupannya di rumah, gimana sekolahnya, gimana pertemanannya dengan teman satu grupnya, bikin aransemennya, fotokopiin, siapin kursi, map, music stand, ngomel2 dengan kata2 yang tepat agar membangun (ini susah lho!!), dan berusaha deketin anaknya supaya mau cerita sama kita. Walaupun sulit, tapi Ci Diana berhasil menempatkan diri sebagai seorang guru, orang tua, sekaligus teman curhat untuk anak-anak EG.
Saya salut banget dengan totalitas dan kerelaan yang diberikan ci Diana untuk kemajuan tiap pribadi anggota EG. Dia PASTI, sekali lagi, PASTI bersedia ngasih latihan tambahan buat mereka yang lom bisa2 maennya. Padahal, apa sih yang dia dapat? Gak ada! Tapi dia memberikan dirinya secara total selama 14 tahun ini untuk EG sampai EG bisa berkembang dari 5 orang sampai 40-an orang, dari alat musiknya cuma suling & pianika sampai sekarang semuanya main alat orkes. Gak cuma hal2 yang berbau musik itu yang dia perhatiin. Dia tuh tempat curhat hampir semua anak EG, ya tentang keluarga lah, studi lah, kerjaan, pacar, pelayanan, kekristenan... Pokoknya apa aja bisa diceritain ke ci Diana! Bayangin! Hampir tiap malem bisa ada anak EG yang telponin dia berjam2, buat ngobrol n minta nasehat. Ci Diana ladenin terus lho..dia benar2 memperhatikan kebutuhan orang lain. Sebenernya apa sih yang dia dapat? Gak ada kan? Tapi kok dia mau ya memberikan dirinya untuk orang lain secara total dan sukarela? Kok dia bisa jadi seorang wanita yang hebat seperti itu yah? Hmm..
Yang kedua, namanya Sylvi Adipura.
Saya panggilnya ci Sylvi. Sama seperti ci Diana, ci Sylvi udah married dan dikaruniai seorang anak laki-laki. Saya melihat dia adalah seorang istri dan ibu yang sangat peduli pada keluarganya, terlihat dari cara ci Sylvi berinteraksi dengan mereka. :)
Kerjaan ci Sylvi: owner dari Sylchocolate. Bisa liat di http://www.sylchocolate.com Haha.. bantu promosi!! Ci Sylvi bener2 merintis usaha cokelatnya sendiri lho! Dia yang buat sendiri design flyernya, buat sendiri cokelat2nya (cetakin n warnain satu per satu), cari tempat buat buka stand yang akhirnya dapet di Gajah Mada Plaza Lt. 2, hire orang buat jaga stand-nya, muter otak supaya usahanya profit, manage websitenya, dsb. Fiuh.. What a task yah kalo doing a business of your own. Dia pernah bilang ke saya kalo dia begitu mata melek pas bangun pagi, otaknya langsung start mikir! Hari ini mesti begini, begitu, kerjain ini, kerjain itu.. Kalo saya, beehhh... loading dulu di tempat tidur! Bolak-balik dulu di kasur.. Mata merem-melek dulu.. Kaga langsung bangun n mikir kaya ci Sylvi! Ckck.. bener2 harus niru ci Sylvi nih! Selain ngurus usaha cokelatnya, dia juga jadi guru keyboard di Bina Musik Samanhudi, ngadepin berbagai macam murid yang usianya dari 5-60 tahun. Sibuk kan dia?!
Pelayanan ci Sylvi: pianis kebaktian, pengurus Bina Musik Samanhudi, panitia Jumat Agung-Paskah/Natal (ya pokoknya kalo ada acara gede, saya selalu merasa ci Sylvi pasti ikut bantu ngurusin :D), mengatur jadwal pianis/organis yang segitu banyak per 3 bulan. Bagian panita2 ini yah, ci Sylvi sering sekali mengatakan: "Ya nanti saya kerjakan yah." Padahal gak ada yang minta dia yang ngerjain lho!! Dia inisiatif sendiri langsung mau buatin, terutama hal-hal yang berbau poster & flyer! Tanpa ada yang meminta, dia mengajukan diri untuk mengerjakan sebuah tugas. Udah gitu, yang namanya ngatur jadwal pelayanan unsur musik, itu tu sering dicomplain. Haha.. Apalagi kalo ada unsur yang iri-irian (iblis juga bekerja di gereja!). "Kok yang ini maennya sering, kelompok saya jarang? Kenapa kelompok ini selalu dapet jadwalnya pagi mulu? Kok kelompok saya dapet yang sore mulu? Kok kelompok itu bisa dapet fasilitas ini-itu, kelompok saya tidak?" Huaa pokoknya segudang complain deh! Dari komisi anak sampe komisi lansia! Tapi waktu saya tanya ke dia, dia jawab dengan tenangnya: "Yah kadang-kadang emang gak worth it sih ngerjain hal kaya gitu, tapi kalo gak diberesin,gak selesai juga. Jadi memang harus ditanggapi dan diselesaikan. Gak ada masalah yang gak ada penyelesaiannya." Wuiihh.. Hebat.. Kok bisa tenang banget mengatasinya? Apa sih yang dia dapat dari ngerjain hal itu semua? Gak ada juga.. Mengherankan yach?
Yang ketiga: Yuwanita Christanty.
Ci Yuwan juga sudah menikah dan dikaruniai seorang anak perempuan. Sama juga dengan ci Diana dan ci Sylvi, saya melihat dia berinteraksi dengan suami dan anaknya dengan lemah lembut. :) Ci Yuwan kerja kantoran di salah satu gedung yang ada di jalan Thamrin-Sudirman, Jakarta.
Pelayanannya: ci Yuwan bantu di bagian majelis sehingga dia sering ikut rapat di gereja yang bisa sampe jam 12 malam! Bayangin!! Udah ngantor dari pagi, pulang kantor langsung ke gereja buat rapat sampe tengah malem!! Gile kan pengabdiannya!! Apa sih yang dia dapat dengan rapat sampe malem2 gitu? Udah gitu, kan suaminya ci Yuwan (ko Albert) ikut Ensemble Galilea.. Ci Yuwan memperhatikan juga lho wadah pelayanan di mana suaminya bergabung. Waktu itu EG lagi mau pelayanan di hari Natal.. Ci Yuwan yang mengingatkan bahwa sebelum pelayanan, anggota2 EG harus persekutuan doa dulu (karena EG belum terbiasa dengan hal ini). Bukan cuman permainan musiknya yang disiapkan, tapi hatinya juga. Jadi, nongollah ci Yuwan di persekutuan doa EG yang dia usulkan ini. Padahal saat itu dia lagi hamil gede2nya, pas 8 ato 9 bulan! Dengan santai dia ngedeprok di lantai, duduk sila! Boooo!! Kalo perut segede gitu kan ribet yah duduk sila di lantai!! Tapi, demi persekutuan doa EG bisa berjalan, dia dateng sambil jalan pelan2, duduk sila, n mimpin persekutuan doa di wadah pelayanan tempat suaminya bergabung!! Ckck... salut! Apa sih yang dia dapetin? Gak ada kaan.. Kok dia mau-maunya ngerjain hal itu??
So, inti dari post ini, saya lagi mikirin 2 pertanyaan tadi:
- Kok ci Diana, ci Sylvi, dan ci Yuwanita bisa mau-maunya ngerjain semua hal itu padahal mereka gak dapet apa2?
- Bagaimana caranya supaya bisa menjadi seorang wanita yang luar biasa seperti mereka?
- Karena mereka merasakan kasih Allah dalam hidup mereka. Nyatanya mereka sebenarnya telah mendapatkan 'apa-apa' yang sangat luar biasa, yaitu KESELAMATAN KEKAL! Mereka menyadari bahwa karena Allah telah lebih dahulu mengasihi mereka, inilah saatnya mereka menunjukkan kasih mereka kepada Allah, yaitu dengan menjadi perpanjangan tangan Tuhan di tengah2 komunitas di mana mereka berada. Cara yang paling tepat untuk menunjukkan kasih mereka kepada Allah adalah dengan mengasihi sesamanya: memberi diri bagi kepentingan sesama, bukan kepentingan diri sendiri. Uniknya, hal ini juga berlaku sebaliknya, cara yang paling tepat untuk menunjukkan kasih mereka kepada sesama adalah dengan mengasihi Allah: mendengar dan melakukan firmanNya.
- Berdasarkan kasih mereka kepada Allah, mereka belajar untuk menjadi seorang wanita berkarakter ilahi dari firmanNya. Mereka mendengarkan Tuhan Yesus seperti Maria yang duduk dekat kaki Yesus (Lukas 10:39), mereka menjadi wanita2 Allah. :) Ada banyak panduan bagaimana menjadi seorang wanita Allah di Alkitab. Teman2 liat sendiri yah di Alkitab. Nih saya kasih beberapa ayat. :) Amsal 31:10-31, 1 Timotius 2: 9-15, Titus 2:3-5, dan 1 Petrus 3:1-7. Secara keseluruhan, Alkitab memberi petunjuk bagi kita semua, baik pria ataupun wanita, untuk mempunyai karakter ilahi, karakter Allah. Saya percaya mereka bertiga mempelajari semua karakter yang mereka miliki sekarang dari Tuhan Yesus. Gak mungkin ada seorang manusiapun yang bisa memiliki karakter Allah tanpa belajar dari Tuhan Yesus. Wong natur kita adalah dosa..gak ada satu hal pun yang baik di diri kita.. Tuhan Yesus yang mengajarkan dan mengizinkan wanita2 tadi bertumbuh sehingga bisa menjadi saksiNya. Jadi, satu2nya cara supaya bisa menjadi seorang wanita yang luar biasa seperti mereka ya dengan mengasihi Tuhan Yesus dan ikutin semua kata2Nya. Seorang wanita yang luar biasa = seorang wanita Allah.
kok ga ada isinya ini ci?
BalasHapusni baru jadi sedikit njel.. :)
BalasHapus:)
BalasHapuscici..keep writing yah ! :) aku suka bacanyaa..hihihi
BalasHapusaihhh gue jadi malu pas baca post ini. ternyata gue masih jaaaauuuhhhhhhhhhh dari wanita amsal 31. ihik ihik. ini gue belon beranak aja udeh males pisan! >.< itu semua wanita2 kerja juga. haiz! salut salut!!
BalasHapus@Hilly: Oke deh!! Keep reading n leaving comments ya Hil! :)
BalasHapus@Ci Grace: Ci, jangan merasa malu donk.. mestinya jadi lebih terpacu untuk bekerja lebih giat buat Tuhan. And I think you are a woman in Proverbs 31! =)
haloo stephanie.. salam kenaal yaaa... :)
BalasHapusakuu bru buka blog muu gara2 hillie share di fb.. bgg dehh soalna wktu baca blog mu, trnyata ada hilie (aku knal diaa) truZ ad ci lia enn ci shinta yg akuu knal di blog.hehee.. so, salaam knaal yaaa.. :) akuu udahh follow blog muu.. blog ku : kezioong.blogspot.com
smoga kt bs sling berbagi inspirasi yaa.. God bless..
@kezia: hello jugaa!!! oh kamu temennya hilly toh! temen dari mana? sekolah?? aku juga udah follow blog kamu!! mari saling menginspirasi!! :)
BalasHapusiyaaa hmmm.. temennya sii bram sehh.. kenal bram nggak??hehee.. nahh wktu itu braam kenalin aku ke hilie..hohoo.. aku kuliah di binuZ semester 6 skrg.. klo kmu?? :D wahh tenggs yaa udahh di follow :D
BalasHapus@kezia: aku gak kenal bram, kez.. tapi rasanya sempet denger2 tu nama. hehe aku uda lulus kuliah dr 2009 kemaren. skrg kerja. hoho
BalasHapussetuju step, ci yuwanita emang she is a wonderful woman. truly, deep inside my heart, she is a great sister.. bukan karena saya adalah adiknya ci yuwan, jadi saya acungin 2 jempol buat dia, tapi justru karena saya adiknya, saya kenal betul dia, dan memang dia itu wanita hebat!! Salah satu yg paling berkesan adalah dia itu tdk pernah lupa ultah adik2nya, dan dia selalu berusaha memberikan sesuatu di hari ultah adik2nya, meski itu hanya barang yg sederhana. Dia sayang sekali sama adik2nya. Waktu dia pertama kali kerja pun, dia ajak kita (adik2nya) utk belanja & dia yg traktir.. I never forget it, I luv u very much sist.. I miss u..
BalasHapus@ci Sylvia: Wah aku jadi makin kagum ma ci Yuwan!!! A very kindhearted woman!! :)
BalasHapus